Pakuan pos – Hari ini Saya diwawancara sejumlah wartawan terkait “Video Viral Ancam Jokowi.” Tiga kali wawancara pada hari ini. Satu ditempat Saya kerja, kedua di tempat kerja Bu Agnes Kusumahandari dan ketiga langsung melalui ponsel. Hidup ini memang penuh dinamika. Banyak pelajaran yang dapat kita petik. Hidup adalah proses belajar di luar ruang kelas.

Sebelumnya ribuan netizen salah alamat! Sahabat Saya seorang guru yang baik, menjadi korban netizen. Beruntung Bu Agnes adalah orang yang sabar dan berhusnudhon terhadap apa yang menimpanya. Andaikan Ia bukan seorang guru yang baik tentu sikapnya akan lain. Banyak sekali jejak digital yang ditujukan kepadanya yang dapat diadukan kepada pihak penyidik.

Atas kejadian yang viral di pekan ini saya memaknai ada sisi lain yang sangat positif. Pertama terkait profesi wartawan. Sungguh sangat beruntung bila seorang wartawan mampu memberitakan sebuah fakta dengan baik. Informatif, jelas, faktual dan edukatif. Wartawan yang mampu memberitakan sebuah kejadian atau informasi dengan baik sungguh membantu masyarakat.

Bu Agnes terbantu dengan adanya media yang didalamnya ada narasi para wartawan. Wartawan TV, media cetak dan media online sangat membantu untuk “mengklarifikasi” sebuah berita yang simpang siur atau siur simpang. Berkat jasa para warawan yang baik maka sebuah fakta menjadi clear. Terimakasih sejumlah wartawan yang sudah membantu Bu Agnes dalam mengklarifikasi berita kepada publik.

Begitu pun Polisi. Sungguh beruntung menjadi polisi yang baik. Polisi yang baik dapat melayani pengaduan dan memberikan kejelasan kepada publik terkait satu hal. Kasus Bu Agnes pun dibantu Polisi. Polisi yang bekerja dengan baik dan melayani masyarakat sangat dibutuhkan di negeri ini. Terakit video viral di atas dengan bantuan Polres Kota Sukabumi “kegaduhan” dunia maya berangsur adem.

Selain Polisi dalam kehidupan masyarakat ini ada profesi guru. Guru adalah sebuah profesi yang sangat strategis, walau terkadang sejumlah pihak menganggapnya biasa-biasa saja. Ini salah total. Guru itu adalah kekuatan moral intelektual di negeri ini. Bahkan sebagian orang mengatakan guru adalah profesi yang terkait dengan pertahanan dan keamanan negara. Guru yang baik mampu menghasilkan generasi terbaik.

Entitas lainnya adalah masyarakat. Masyarakat yang baik akan melahirkan kehidupan berbangsa dengan baik. Wartawan, Guru dan Polisi pun idealnya berkinerja dengan profesional dan dedikatif demi publik. Wajah publik menentukan karakter sebuah bangsa. Bila sebuah bangsa maju maka publiknya pasti baik. Publik yang pembelajar, taat aturan dan jauh dari tindak tercela akan membawa bangsa ini lebih baik.

Wartawan, Polisi, Guru dan Publik sebaiknya harmoni dan seirama. Bila semuanya berperan secara proporsional maka kehidupan akan lebih baik. Sahabat pembaca mari menjadi bagian dari warga masyarakat yang lebih literet dan dedikatif. Kuatkan budaya apresiasi dan berprestasi. Waspada dari berbagai informasi yang menyesatkan. Semoga kasus buli salah alamat tidak terjadi lagi kepada guru.

Polisi, wartawan, guru dan publik sama-sama harus menjadi bagian dari sebuah “orkestra” berkehidupan yang lebih mendidik dan mencerdaskan masyarakat. Hujat, fitnah, hoaxs, buli dan beragam hal negatif semoga pelan tapi pasti, sayup-sayup hilang. Mari kita belajar pada kesabaran Bu Agnes, kinerja baik wartawan, Polisi dan publik tang literet.

Oleh : Dudung Nurullah Koswara
(Praktisi Pendidikan)