Sukabumi, Pakuan pos – ketua Ikatan Wartawan Online ( IWO) dewan perwakilan derah (DPD) kabupaten Sukabumi Jawa barat, bersama pembina kode etik DPD dan para awak media online dan cetak Yang tergabung dalam Group “Pers Sukabumi Ngahiji” mengelar silaturahmi di Istana Presiden (IP) palabuhanratu Sukabumi. Kamis, 16 Maret 2020.

Acara tersebut dalam rangka menjalin tali silaturahmi yang baik antara sesama media baik online atau pun cetak. Selain itu, dalam pertemuan juga membahas tugas dan fungsi selaku Awak media dalam kontrol sosial, mengawal kinerja pemerintah yang transparan dan akuntabel, dan kepedulian pemerintah kepada awak media khusus nya yang ada di kabupaten Sukabumi, Dampak dari Covid-19.

Ketua IWO DPD kabupaten Sukabumi, Heryadi sangat berharap agar pemrintah daerah Khususnya kabupaten Sukabumi Perduli kepada seluruh Wartawan Yang ada di Sukabumi akibat dari Dampak Covid-19.

“Kami sangat prihatin dampak dari virus yang sedang merajalela ini mengakibat kan lumpuh nya, beberapa sektor dan tentu nya sangat berdampak kepada para wartawan, karena itu kami memohon kebijakan pemerintah Daerah untuk memperhatikan para awak media yang ada di Sukabumi, kami melihat beberapa daerah Kabupaten yang ada di Jawa barat ini sudah mendapatkan kompensasi untuk para wartawan, sementara di Sukabumi sampai saat ini belum, sebab itu Kami semua yang terkumpul saat ini mewakili rekan-rekan yang lain berharap pemerintah kabupaten Sukabumi agar memperhatikan hal tersebut,” terangnya.

Lanjutnya, seperti kita ketahui bahwa awak Media adalah salah satu garda terdepan dalam penyampaian informasi, berkait dengan wabah virus yang saat melanda jelas sebagai Awak media sangat lah Rawan Akan terkena dampak Virus tersebut, selain itu informasi informasi yang di butuhkan publik tentu nya akan di sampai kan oleh para awak media, dan ini selayaknya menjadi salah satu prioritas utama yang mesti di perhatikan oleh pemerintah daerah.

Sementara Dewan Kode Etik IWO DPD Kabupaten Sukabumi Yopi S, membenarkan pernyataan ketua IWO DPD. “Emang pekerjaan wartawan sering berhadapan dengan resiko, namun di sisi lain juga harus menghidupi anggota keluarganya, dalam situasi pandemi copid 19, wartawan selayaknya dapat perhatian khusus karena juga menjadi bagian dari terdampak anjuran pemerintah ,mengenai sosial distancing,” ujarnya.

Para rekan-rekan wartawan dalam situasi ini. Sambungnya, mereka tetap mematuhi Protokol kesehatan dan secara tidak langsung dengan beredar nya surat edaran sekertaris daerah Nomor 900/2583-BPKAD tentang Penghentian Sementara proses pencairan yang di edarkan pada 14 April 2020, dan ini sangat berdampak kepada para wartawan dan keluarga nya, Saya setuju selayaknya pemerintah daerah perhatikan nasib para wartawan yang ada di Sukabumi baik cetak,Online atau pun Televisi,” pungkas Dewan Etik IWO DPD Sukabumi Yopi S. (Red)