Warga Merasa Terganggu, Adamar Asian Bistro Mendapat Sorotan DPRD Kota Bogor

0
1258

Bogor, News Warta Publik – Polemik keberadaan Adamar Asian Bistro di Jalan Binamarga, Kecamatan Bogor Timur, kembali mendapat sorotan DPRD Kota Bogor. Hal itu merupakan buntut adanya aduan warga yang merasa terganggu lantaran kerap timbulnya suara bising dari tempat tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi mengatakan bahwa pihaknya telah menggagendakan pemanggilan terhadap pengelola Adamar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

“Kami akan segera panggil sudah diagendakan. Keluhan warga juga sudah dibahas pada rapat internal komisi,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (24/10/2018).

Saat ini, sambung pria yang akrab disapa Kiwong itu, Komisi I hanya tinggal menunggu disposisi dari Ketua DPRD Untung W Maryono saja. “Kami inginnya dalam waktu dekat ini bisa dipanggil. Sekarang hanya tinggal menunggu disposisi dari ketua dewan saja,” ungkap dia.

Menurut Kiwong, pemanggilan tersebut bertujuan untuk meminta klarifikasi terkait adanya dugaan restoran tersebut telah beralih fungsi menjadi diskotek. “Kami ingin tahu soal kebenarannya. Dari Satpol PP, DPMPTSP, dan pengelola resto sendiri,” imbuhnya.

Sebelumnya, iapun telah meminta Satpol PP menindak lanjuti aduan warga tersebut. “Ya, kalau Satpol PP tidak berani bertindak, walikota harus lakukan evaluasi. Kalau perlu diganti saja pimpinannya,” ucap Kiwong.

Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP, Danny Suhendar mengatakan bahwa berdasarkan penjelasan yang bersangkutan bahwa di lokasi tidak ada DJ dan meja dj begitupun dengan lantai dansa. Tapi hanya panggung untuk live band saja,” ucapnya.

Menurut Danny, Adamar menjual minuman beralkohol (minol) lantarab sudah memiliki izin menjual minuman. “Izin golongan B dan C yang diterbitkan oleh Disperindag. Mereka juga memiliki TDUP dari DPMPTSP,” ungkapnya.

Sementara terkait keluhan warga, sambung Danny, kedua belah pihak sebenarnya sudah melakukan mediasi pada 7 Februari 2018. Hasilnya, Adamar berjanji takkan membuat kebisingan lagi. “Tapi kami akan langsung mendatangi lokasi Adamar untuk mengecek terkait adanya keluhan warga untuk mengambil langkah tindak lanjut,” katanya. [ Red ]

 

Reporter by Andy Djava
News Warta Publik