Bogor, Pakuan pos – Taman bacaan terus bergema di bumi Indonesia. Prestasi ditorehkan TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung salak Bogor sebagai salah satu penerima hadiah “Sayembara Menyanyi 2020” yang diselenggarakan oleh Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) bekerjasama dengan Kemenko Maritim dan Investasi RI. Membawakan Lagu “Nenek Moyangku” karya Ibu Soed, anak-anak TBM Lentera Pustaka mengajak masyarakat untuk mencintai tanah air Indonesia. Dengan iringan alunan musik sederhana dan apa adanya, sebuah kreasi anak-anak pembaca aktif yang selalu membaca 3 hari seminggu di taman bacaan.

Prestasi anak-anak TBM Lentera Pustaka ini, tentu menjadi “obat” anak-anak yang kini tengah belajar dari rumah akibat wabah Covid-19. Termasuk “hadiah istimewa” yang dipersembahkan anak-anak taman bacaan dalam rangka 75 tahun Indonesia Merdeka pada 17 Agustus 2020 ini. Sebuah penghargaan dan motivasi bagi-anak-anak yang gemar membaca. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak Indonesia.

Bertajuk “Sayembara Buku Sains Indonesia”, Pustaka Bergerak Indonesia bekerjasama dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi menggelar sayembara berhadiah Buku Seri Sains Indonesia. Sayembara berupa lomba menyanyi, dengan pilihan lagu: 1) “Nenek Moyangku Orang Pelaut” karya Ibu Soed atau 2) “Garuda Pancasila” karya Soedharnoto. Lomba ini diikuti oleh anak-anak pembaca dan pengunjung simpul-simpul Pustaka Bergerak yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap regu terdiri dari minimal 3 orang dan maksimal tak terbatas. Kriteria penilaian didasari pada 1) mutu nyanyian, 2) kekompakan regu dan kreatifitas, termasuk menggunakan istrumen musik tradisional atau bunyi-bunyi kaleng, botol bekas, ember, dan sebagainya.

Dengan syarat kegiatan menyanyi divideokan dan diunggap di medsos, khususnya di group facebook PBI. Maka pemenang ditentukan berjumlah 20 grup taman bacaan dari seluruh Indonesia dan berhak atas hadiah berupa paket 1 buku bacaan dari Kemenko Maritim dan Investasi.

Perlu diketahui, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka, yang terletak di Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor di Kaki Gunung Salak selama ini menjadi tempat membaca bagi 60 anak-anak usia sekolah yang tergolong masyarakat prasejahtera. Setiap Rabu-Jumat-Minggu, mereka membaca dan belajar di taman bacaan. Tadinya anak-anak ini tidak memiliki akses bacaan sama sekali. Namun setelah berdiri TBM Lentera Pustaka, kini setiap anak rata-rata mampu “melahap” 5-8 buku per minggu. Melalui model “TBM Edutainment” yang digagas Syarifudin Yunus selaku pendiri, TBM Lentera Pustaka berkomitmen menjadikan taman bacaan bukan hanya tempat membaca tapi memacu kreativitas anak-anak kampung. Menjadikan taman bacaan sebagai tempat yang asyik dan menyenangkan sebagai bagian pendidikan masyarakat atau nonformal di Indonesia.

Spiritnya sederhana, demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi anak-anak Indonesia di tengah gempuran era digital.

Semoga saja ke depan, makin banyak instansi pemerintah atau Lembaga swasta yang peduli terhadap pengembangan taman bacaan di Indonesia. Karena tanpa baca, anak-anak akan merana di masa depan. Salam literasi. ***

Press release