Oleh: ki alit pranakarya

Pakuan Pos – Ketika kita memberikan senyuman tulus kepada orang lain, disaat itulah kita membagi kebahagiaan, walaupun saat itu kita sendiri tidak sedang merasa senang dan bahagia, namun senyuman yang kita berikan juga meringankan setiap “beban” dipundak kita.

Senyum adalah cara yang paling mudah dan paling murah untuk berbagi sukacita, harapan, dan kebahagiaan kepada sesama. Senyum adalah ekspresi. Ekspresi senyum mampu mencairkan kebekuan, kecemasan dan keragu-raguan. Membuat suasana hangat, akrab dan penuh keharmonisan.

Senyum juga merupakan terapi mental dan kejiwaan, merupakan upaya dari dalam diri kita untuk melawan berbagai tekanan yang kita hadapi.
Dengan tersenyum, tanpa sadar kita sedang berupaya menghibur diri dari setiap masalah, mengobati mental yang terpuruk sekaligus melatihnya untuk semakin tegar.

Tersenyum dalam kesedihan dan kesusahan, merupakan obat terbaik bagi diri untuk menemukan solusi dan keluar dari tekanan psikis.

Senyum adalah sedekah, karena orang yang tersenyum adalah orang yang mampu memberikan rasa aman dan rasa persahabatan pada orang lain.
Senyum juga menggambarkan karakter kondisi si pemberi senyum bahwa ia mempunyai sifat lembut, ramah, dan bersahaja.

Dalam dunia kesehatan ditemukan bahwa orang yang tersenyum, tertawa tidak berlebihan, membuat jasmaninya sehat terutama dapat mengendorkan ketegangan otot wajah, wajahnya selalu terlihat berseri dan indah dipandang.
Senyum adalah sikap membangun.

Senyum yang baik tentu saja bukan senyum yang dibuat-buat. Senyum yang indah adalah senyum yang sungguh-sungguh, didasari kebersihan jiwa dan kelapangan dada.
Tersenyumlah dengan ketulusan hati anda akan lapang dan anda akan menjadi pribadi yang hangat. Karena dengan tersenyum, anda sedang membuka pintu hati anda pada siapa saja.

Senyuman yang tulus gambaran kematangan pribadi seseorang, karena senyuman adalah gambaran hati, sehingga akan turut membentuk karakter seseorang.

Wassalam,

kaP
Inisiator/ketua umum FSSN Foundation (forum silaturahmi spiritual Nusantara)