Tangsel, Pakuan pos – Sebagai salah satu bentuk kecintaan dan penguatan persatuan dan kesatuan bangsa, sangat perlu diadakan kegiatan yang menambahkan dan menumbuhkan jiwa nasionalisme warga masyarakat. Atas nama Pimpinan Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Prof. Dr. H. Bachtiar Aly, MA kembali mengadakan kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Kegiatan yang dihadiri oleh ibu-ibu majelis taklim, guru SMPN 9 Tangsel serta perwakilan tokoh-tokoh masyarakat binaan Forum Kebhinnekaan dan Kesatuan Bangsa (FK2B) yang ada di kota Tangsel ini dilaksanakan Kamis, (18/7/2019).

Prof. Bachtiar menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa agar semangat persatuan dan kesatuan bangsa saat ini jangan sampai terganggu, yang pada akhirnya akan mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Lebih lanjut, NKRI adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan, ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Implementasi dari pengamalan empat pilar MPR RI, salah satunya dengan tetap semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Karena Pancasila sebagai dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia, juga sebagai alat pemersatu bangsa, UUD 1945 adalah merupakan konstitusi dalam bernegara.

Menurut dia, dua pilar ini belumlah cukup. Kita juga harus mengamalkan makna 2 pilar yang lain. Yakni, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ‘’Empat pilar ini mutlak dan tidak bisa dipisahkan dalam menjaga dan membangun keutuhan bangsa,’’ ungkap anggota Komisi I DPR RI ini.

Pakar komunikasi politik ini juga mengungkapkan keprihatinan terhadap potensi terganggunya persatuan dan kesatuan bangsa, karena tajamnya perbedaan pendapat dan kepentingan yang sangat praktis dan pragmatis. Sebab, kalau dicermati empat pilar MPR RI ini memanglah penyangga persatuan dan kesatuan bangsa. Dan empat pilar inilah yang menjadi inspirasi kekuatan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang terus digelorakan sebagai penyemangat perjuangan mereka. ‘’Kita sudah kehilangan roh ke empat pilar tersebut, melihat segala realitas yang sedang terjadi di negara Indonesia ini,’’ kata dia.

Prof. Bachtiar mengungkapkan, bangsa ini sudah mengalami degradasi moral secara signifikan. Tren yang ada, tindak kejahatan korupsi bukan lagi dianggap sesuatu yang memalukan. Kejahatan korupsi sudah dianggap biasa. Sungguh suatu hal yang sangat memilukan.

Menurut dia, kondisi saat ini sudah tidak sesuai lagi dengan empat pilar MPR RI. Dan kini saatnya gagasan empat pilar dilanjutkan dan lebih digalakkan lagi pelaksanaannya serta diimplementasikan secara benar. ‘’Agar negara ini tidak melupakan bahwa negara ini mempunyai empat pilar penting yang harus selalu dijaga dan juga harus dijalankan dalam setiap kehidupan berbangsa dan bernegara,’’ tuturnya. (Red)