Jakarta, Pakuan pos – Sebagai salah satu solusi menghadapi era keterbukaan dan tantangan revolusi industri 4.0, Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) menjalin kerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).

Hal tersebut disampaikan Kadispsiad Brigjen TNI Dr. Eri R. Hidayat, MBA., MHRMC, dalam rilis tertulisnya di Madispsiad, Bandung. Rabu (21/1/2020).

Dijelaskan Kadispsiad, dalam kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara TNI dan UI yang telah ditandatangani Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. pada 29 Maret 2019 itu, terdapat tiga poin pembahasan yang penting.

“Poin pertama ialah penelitian dan pengembangan alat ukur psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan militer dan sipil atau lebih spesifiknya untuk proses rekrutmen para calon prajurit Bintara dan Tamtama khususnya di wilayah Papua,” ujar Brigjen TNI Dr. Eri Hidayat.

Poin kedua, sambung Eri, terkait bidang pendidikan, kedepannya tidak hanya S2 Magister Profesi, namun juga di bidang terapan dan science.

“Selain itu, secara khusus Universitas Indonesia membuka program studi khusus yang dibutuhkan oleh TNI AD (Dispsiad), seperti program Psikologi Olahraga dan Psikometri,” imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan Eri, poin terakhir yang menjadi pembahasan dengan Guru Besar Fakultas Psikologi UI, Prof. Sri Hartati R. Suradijono, M.A., Ph.D. itu terkait peluang bagi mahasiswa S1 dan S2 Fakultas Psikologi UI untuk melakukan kegiatan magang di Dispsiad.

“Kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Di satu sisi, mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan pengalaman tentang Psikologi di dunia kemiliteran,” tuturnya.

“Sedangkan, bagi Dispsiad akan mendapatkan manfaat timbal balik berupa kontribusi dari program magang yang dilakukan para mahasiswa yang dapat mendukung tugas dan pengembangan Dispsiad,” lanjutnya.

Masih menurut Eri, program magang tersebut diharapkan dapat menjadi sarana pengenalan program Perwira Karier sumber Sarjana dan Magister Profesi Psikologi bagi para mahasiswa yang kelak ingin berkarier dan mengabdi sebagai Prajurit Psikologi TNI AD.

“Ketiga poin yang dibahas tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti, dan kemudian dimasukkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI AD dalam hal ini Dispsiad dengan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI),” pungkasnya. (Dispenad).