Bogor, News Warta Publik – Pasar Gembrong di Sukasari sudah digunakan oleh ratusan PKL yang direlokasi dari kawasan Jalan Suryakencana dan Pasar Bogor. Aktivitas para PKL yang dilakukan di malam hari hingga pagi, menyebabkan menumpuknya sampah- sampah di lokasi Pasar Gembrong.
Bau tak sedap tercium dari sampah sampah yang berserakan karena tidak terlihat ada yang membersihkan. Warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari pasar mengaku sangat terganggu dengan banyaknya sampah sampah tersebut.
“Sampah berserakan sebagian menutup badan jalan, seharusnya dibersihkan bukan dibiarkan menumpuk sepeti itu kan bau,” kata Yuningsih. Selasa, (4/12/2018).
Tidak hanya itu, tumpukan sampah juga hampir menutupi sebagian badan jalan dan kendaraan yang biasa melintas di jalur itu sedikit terhalang.
“Biasanya jam segini udah diangkut jadi menghalangi dan mengganggu,” ujar Sopian sopir angkot yang biasa melintas di jalur itu.
Menyikapi hal itu, kepala unit pasar Sukasari Sri Karyatno mengatakan volume sampah tersebut mengalami peningkatan setelah para PKL di jalan Suryakencana dipindahkan ke Sukasari.
“Dalam sehari untuk saat ini dua armada truk sampah, sebelumnya satu. Pengangkutan pagi dan siang hari,” singkat Sri saat ditemui.
Untuk diketahui, pasar Sukasari yang biasa dulu disebut pasar Gembrong saat ini dikelola oleh PD pasar Pakuan kota Bogor. Pantauan news warta publik saat berada dilokasi terlhat tumpukan sampah yang berserakan menutup sebagai badan jalan dan aroma tak sedap menusuk hidung. [ Red ]
Reporter by Andy Djava
News Warta Publik
