Bandung, Pakuan Pos – Pasokan minyak goreng curah bersubsidi sebanyak ribuan liter mulai didistribusikan ke berbagai wilayah di Jawa Barat (Jabar). Ribuan liter minyak tersebut merupakan pesanan warga Jabar melalui Program yang diberi nama Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapa Warga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana (Pemirsa Budiman).

Proses pelepasan distribusi tersebut dilakukan secara langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Sabtu (16/4/2022). Dalam pengiriman tersebut, Ridwan kamil mengimbau para Ketua Rukun Warga (RW) di Jabar untuk memanfaatkan aplikasi Sapawarga dan terlibat aktif dalam mensosialisasikan program Pemirsa Budiman.

“Kepada para RW se-Jawa Barat supaya memanfaatkan program Pemirsa Budiman melalui aplikasi Sapawarga untuk menolong warga, apalagi sekarang mau Lebaran,” kata Ridwan Kamil di sela kegiatan di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung.

Program terobosan yang diinisiasi oleh Ridwan Kamil di tengah kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM) ini mendapat respons baik dari masyarakat Jabar. Terhitung sejak program Pemirsa Budiman diluncurkan di Kota Depok, 8 April 2022 hingga saat ini, animo masyarakat yang melakukan pemesanan cukup tinggi.

Tasikmalaya menjadi kabupaten dengan pemesanan minyak goreng terbanyak, yaitu 31.870 liter kemudian Kabupaten Bekasi 8.966 liter. Selain itu, Kota Depok 6.828 liter, Kabupaten Garut 6.056 liter, serta kabupaten dan kota lainnya yang masih terus bertambah hingga kini.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar, jumlah warga Jabar yang sudah memesan minyak goreng curah bersubsidi lewat aplikasi ini mencapai 33.650 kepala keluarga (KK).

Mereka berasal dari 1.038 RW, 461 kelurahan/desa, 237 kecamatan, dan dari 25 kabupaten/kota. Adapun minyak goreng yang sudah dipesan warga dan terverifikasi mencapai total 97.681 liter.

Pada pengiriman perdana ini, distribusi minyak goreng curah bersubsidi ini dilakukan oleh PT Agro Jabar ke Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Bogor.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil juga memastikan bahwa harga minyak goreng curah bersubsidi dalam program Pemirsa Budiman tetap terjangkau. Selain itu, program ini pun akan terus berjalan hingga krisis pasokan dan harga minyak goreng kembali normal.

“Soal harga tetap kita jaga agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp14 000 per liter untuk sampai rumah masing-masing. Ini akan terus kita upayakan sampai krisis supply aman terkendali dan harga bisa normal lagi,” katanya.

Dia juga menjelaskan, program Pemirsa Budiman digulirkan juga untuk menghindari antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di bulan suci Ramadan saat ini.

Terkait minyak goreng curah, lanjut Kang Emil, daerah tak bisa mengontrol supply-demand-nya, namun demikian, Pemprov Jabar berupaya memberikan solusi untuk warga Jabar melalui program Pemirsa Budiman ini.

“Urusan supply-demand memang bukan tupoksi pemerintah daerah. Pemda Provinsi Jawa Barat dalam hal ini memberikan solusi untuk meringankan rakyat (Jabar), sehingga tak harus ngantre karena akibat antrean panjang ada kejadian sampai pingsan. Itulah yang menjadi kegelisahan saya sebagai pemimpin,” kata Kang Emil.

Kepala Disindag Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, program bantuan minyak goreng curah bersubsidi ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat menyusul masih tingginya harga eceran minyak goreng curah di pasaran.

Iendra pun menjamin, dengan pemesanan melalui Aplikasi Sapawarga, tidak ada kepala keluarga yang bisa pesan lebih dari dua kali dalam sebulan.

“Pemesanan minyak goreng dengan bukti KK serta alamat yang jelas dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Kita pastikan tidak ada KK yang pesan double,” tegasnya.

“Setiap KK hanya bisa pesan sementara sebanyak satu liter untuk jangka waktu satu bulan dari semula tiga liter karena pertimbangan ketersediaan stok dan pemerataan. Kita juga pastikan kualitasnya bagus,” tandasnya.