Sumedang, Pakuan pos – Forum Silaturahmi Spiritual Nusantara (FSSN) mengadakan acara dzikir doa dan munajat ngaruat jagat alit serta sedekah bumi di kampung Kutamaya, Desa Padasuka Sumedang Utara. Selasa, 18 Februari 2020.

Acara tersebut mungkin baru pertama kali diadakan di Sumedang, oleh masyarakat Sumedang. Yaitu, sebuah penggabungan mengsinergikan spritual religi dengan kegiatan spiritual DNA.

Demikian dikatakan Ketua umum Forum Silaturahmi Spiritual Nusantara (FSSN) Ki alit pranakarya melalui sambungan telepon. Kamis, (20/02).

“Spritual religi sebuah kegiatan yang bernuansa keagamaan, atau religius yaitu tawasulan, kita kirim hadiah doa kepada para Aulia khususnya kepada nabi Muhammad Saw, kepada leluhur. Lalu dilanjutkan dengan berzikir bersholawat nabi, dan ditutup dengan doa,” terang Ki alit.

Kita melakukan satu kegiatan spiritual DNA. lanjutnya, kegiatan spiritualitas yang berkaitan dengan kearifan lokal atau budaya. Karena budaya lokal, khususnya budaya tatar Sunda terkait dan tak terpisahkan dengan nilai-nilai spritual.

“Untuk itu, setelah kita menutup dengan dzikir dan doa dilanjutkan dengan tarawangsa, seni musik dan tari kuno asli dari Sumedang,” ujarnya.

Sebagai bentuk sebuah rasa syukur kepada tuhan yang maha kuasa, atas keberkahan yang tercurah kepada bumi, keberhasilan panen raya kesuburan dan sebagainya.

“Sekaligus kita meruat jagat alit kita, membersihkan hati kita. Jagat alit adalah rasa hati kita, itu baru dilakukan di Sumedang. Hanya satu-satunya yang baru melakukan yaitu fssn,” pungkasnya. (ADj/red)