Bogor, Pakuan pos – Mahasiswa Komunikasi Universitas Mercu Buana mengadakan kegiatan Kuliah Peduli Negeri (KPN) dengan tema “Meningkatkan Pengetahuan Sanitasi dari Sejak Dini” di SDN Kertajaya 03, Desa Mekarsari, Rumpin. Bogor.

Kegiatan KPN yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 16 November 2019 ini diwujudkan melalui pemberian sosialisasi mengenai pengetahuan sanitasi dan pembangunan fasilitasi Mandi Cuci Kakus (MCK). Mahasiswa Mercu Buana menggandeng BFI Finance untuk bekerjasama sebagai mitra dan penyandang dana dalam kegiatan KPN tersebut.

Pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh Lurah Desa Merkasari, Tatang, Regional Manager Jadeta BFI Finance Susinto Tenggono dan Area Manager BFI Finance Jadeta, Arwin Chang dan Catur.

Pemilihan lokasi sosialisasi sanitasi pada SDN Kertajaya 03 dilakukan berdasarkan hasil riset dan observasi lapangan yang dilakukan mahasiswa Mercu Buana yang menunjukkan tidak layaknya kondisi sanitasi dan fasilitas kegiatan Mandi Cuci Kakus (MCK) sehingga mempengaruhi kenyamanan belajar bagi siswa. Ketua Pelaksana kegiatan KPN, Dani Renhard menyatakan.

“Kami memilih penerapan kegiatan KPN dengan melakukan sosialiasi pengetahuan sanitasi. Selain itu, kami juga membangun fasilitas MCK yang layak dan sehat, sehingga para siswa tidak hanya tahu mengenai sanitasi, tetapi siswa dapat secara langsung menerapkan perilaku sanitasi yang baik, karena telah memiliki fasilitas sanitasi yang layak pakai. Dengan adanya sosialiasi, output yang diharapkan dari KPN adalah siswa memiliki pengetahuan mengenai pentingnya sanitasi dan cara memelihara fasilitas yang diberikan.” Dani Renhard dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Senin, (18/11/2019).

Lurah Desa Mekarsari. Tatang, mengungkapkan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. “Kami mengharapkan lebih banyak lagi ide, dan bantuan yang bisa diberikan. Pihak kami menyambut positif setiap bentuk bantuan yang datang dan siap membantu, karena pendidikan dasar diusia dini adalah pondasi dasar sebuah generasi yang menentukan masa depan bangsa kedepan.” ujar Tatang

Sementara Susinto Tenggono mengatakan, ini adalah kegiatan gabungan sosialisasi dan pembangunan fasilitas, BFI mendukung segala sesuatu yang berhubungan dengan Pendidikan, “Pembangunan fasilitas sanitasi dan kegiatan kali ini sangat unik, karena ada peran mahasiswa dalam melakukan sosialisasi pengetahuan, sehingga bukan hanya acara peresmian dan penyerahterimaan saja” ucapnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh 385 siswa, 13 guru, para Perangkat Desa setempat, Pemuka Agama dan Tim BFI Finance Jadeta. Adapun rangkaian acara pada kegiatan ialah meliputi kata sambutan oleh Lurah, pihak sekolah dan BFI Finance, penyerahterimaan plakat, sosialisasi mengenai sanitasi sekaligus peresmian fasilitas sanitasi (toilet dan tempat mencuci tangan) bersama pihak Sekolah dan BFI Finance. (Akur)