Surabaya, Pakuan Pos – Dalam pembelajaran ekonomi, berbagai masalah diletakkan di depan. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan aktor tetapi juga berkaitan dengan elemen belajar-mengajar, seperti strategi, model, metode, media, serta pendekatan yang sebagian besar belum dapat mencapai standar yang ditetapkan pemerintah untuk pembelajaran siswa. hasil.

Untuk mencapai standar tersebut, siswa harus mampu berpikir kritis. Berpikir kritis ini tidak dapat diperoleh melalui metode konvensional; oleh karena itu, guru ekonomi harus menerapkan langkah-langkah yang tepat, seperti dengan menerapkan strategi, pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang tepat, serta menggunakan media yang tepat dalam kegiatan belajar-mengajar. Salah satu pendekatan yang diusulkan untuk mencapai tujuan tersebut adalah pendekatan pembelajaran berbasis konstruktivisme.

Guru ekonomi abad 21 harus mampu menerapkan pembelajaran berbasis konstruktivisme karena pendekatan ini dapat membantu siswa untuk merangsang kemampuan berpikir kritisnya. Dengan mampu berpikir kritis, mahasiswa akan mampu menemukan solusi dari permasalahan ekonomi.

Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis konstruktivisme dalam kegiatan belajar-mengajar, guru akan memungkinkan siswa untuk melihat masalah ekonomi kehidupan nyata dan mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan untuk memahami dan memecahkan masalah ekonomi.

Mengingat pentingnya hal tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Unesa memberikan pembiayaan PNBP guna mendorong tenaga pendidik Unesa untuk melakukan penelitian dalam pengembangan pendidikan.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Norida Canda Sakti dan beranggotakan Prof Yoyok Soesatyo, Prof Jun Surjanti, Dhaih Fitrayanti, dan Eka Indah Nurlaili melakukan kegiatan PKM dengan tema “Pelatihan Pembelajaran Ekonomi Berbasis Konstruktivistik Dalam Rangka Membangun Kritis Pemikiran”.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kemampuan guru ekonomi dalam berpikir kritis melalui pembelajaran berbasis konstruktivisme,” ujar Prof Jun Surjanti saat dihubungi. Senin, (15/8/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir kritis guru melalui kegiatan yang bersinergi dari lembaga profesi guru dan perguruan tinggi. Mitra yang terlibat adalah para guru yang merupakan seluruh anggota AGEI di seluruh Indonesia. Peserta yang terlibat adalah guru dari MAN 1 Metro Lampung (dari Indonesia bagian barat) hingga SMA Negeri 2 Merauke (dari Indonesia bagian timur).

Digalangi oleh Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (PE FEB UNESA bersama AGEI (Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia), kegiatan PKM ini menyelenggarakan Online Webinar dan Workshop Pelatihan Pembelajaran Ekonomi Berbasis Konstruktivistik Dalam Rangka Membangun Critical Thinking pada hari Senin (25/7/2022) via Zoom Meeting.

“Acara ini dihadiri oleh 231 peserta yang terdiri dari guru-guru SMA/MA yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Acara ini dimoderatori oleh Eka Indah Nurlaili yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Unesa,” ungkap Jun.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Yoyok Soesatyo selaku pembimbing dan pengarah pelaksanaan kegiatan PKM Prodi Pendidikan Ekonomi FEB Unesa dan sambutan dari Ketua AGEI, Budi Hartono.

Dalam sambutannya, Prof Yoyok menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan usaha untuk menjawab fenomena dan permasalahan pembelajaran yang ada.

Sedangkan Hartono menyampaikan tentang pentingnya kemampuan beradaptasi pendidik dalam menghadapi tantangan dan perubahan, sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara.

Di samping itu, Ketua AGEI juga menyebutkan bahwa, perubahan kurikulum seharusnya tidak boleh menjadi penghalang bagi kompetensi guru, justru harus menjadi pijakan agar kompetensi tersebut semakin meningkat.

Setelah sambutan dari Ketua AGEI, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim PKM Prodi Pendidikan Ekonomi FEB Unesa, Norida Canda Sakti, sebagai perwakilan Lembaga untuk membuka secara resmi pada kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia berharap agar acara ini nantinya dapat berjalan secara lancar dan memberikan manfaat kepada semua yang menyimak dan berpartisipasi dalam acara ini.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan ke acara inti yaitu penyampaian materi pengantar tentang pembelajaran kontruktivistik untuk membangun critical thinking oleh Prof Jun Surjanti.

Materi ini diawali dengan membangun motivasi para peserta dan penyamaan persepsi kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi inti tentang pembelajaran kontruktivistik dan critical thinking dalam kurikulum merdeka belajar pada jenjang SMA.

Penyajian materi ini dikemas secara ringan, menarik dan mudah dipahami oleh peserta. Hal ini tampak dari ekspresi peserta pada saat menyimak materi dan keaktifan peserta dalam diskusi dengan Prof Jun Surjanti.

Pada sesi diskusi, moderator memberikan kesempatan kepada beberapa peserta untuk bertanya dan menyampaikan pikiran mereka, diantaranya adalah Leni Rosmita (SMAN 1 Ujungbatu, Riau), Iis Rachmawati (SMAN 9 Bandung), Asep Surya A (SMAN 1 Cianjur), Rizqa Ramadhani (SMA Jember), serta Agus Eko Winanto (SMA Muhammadiyah Surabaya).

Setelah materi pertama ditutup, acara dilanjutkan pada pemberian materi kedua yakni tentang penerapan pembelajaran berbasis kontruktivistik pada pembelajaran ekonomi yang disampaikan oleh Dhiah Fitrayanti.

Penyampaian materi ini dimulai dengan brainstorming yang ditujukan untuk membangun pemahaman dan persepsi peserta dalam menyusun pembelajaran yang menarik dan menyenangkan pada peserta didik.

Setelah penyampaian materi, peserta diajak untuk mencoba membuat sebuah ide tentang penerapan pembelajaran berbasis kontruktivistik dengan tema inflasi dan kebijakan moneter pada kurikulum merdeka jenjang SMA. Pada sesi ini, beberapa peserta yang berkesempatan untuk mengemukakan idenya adalah Ibu Asih Dewayanti (SMA Negeri 1 Lemahabang, Cirebon) dan Ibu Susi Agustini (SMA Negeri 1 Besuki).

Setelah sesi materi, workshop dilanjutkan dengan memberikan tugas kepada peserta untuk membuat rancangan evaluasi pembelajaran. Setelah penugasan diberikan, kegiatan webinar/workshop ditutup dengan sesi diskusi.

Pada sesi diskusi bersama, terlihat antusiasme peserta yang tinggi dari berbagai pertanyaan yang diajukan kepada pemateri maupun panelis. Dikarenakan keterbatasan waktu webinar, panita memberikan kesempatan kepada semua peserta yang memerlukan pendampingan melalui klinik guru via WhatsApp.

Terakhir, kata Prof Jun, dari kegiatan webinar/workshop guru ini dilaksanakan selama 32 jam yang dimulai dari tanggal 28 Juli 2022 sampai dengan tanggal 29 Juli 2022.

“Hasil dari workshop ini adalah evaluasi hasil kerja LK yang telah dibagikan sekaligus pemberian hadiah kepada tiga peserta guru yang telah menyelesaikan LK paling menarik. Kegiatan seminar ini dapat dipantau melalui channel YouTube PKMPE AGEI,” tutup Prof Jun Surjanti. (Ari) 

Foto : Workshop Tim PKM FEB Unesa “Pelatihan Pembelajaran Ekonomi Berbasis Konstruktivistik Dalam Rangka Membangun Kritis Pemikiran”