Ketua Komisi III DPRD Mubar, Sultra, La Insafu.
Muna Barat,News Warta Publik – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna Barat (Mubar), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), La Insafu, menilai wacana tentang cetak biru (blue print) adat dan budaya suku Muna merupakan sebuah terobosan.
Hal itu disampaikan La Insafu saat dihubungi via selularnya, Kamis (04/10/18).
Ia mengatakan pihaknya sangat mendukung gagasan penyusunan cetak biru adat dan budaya suku Muna tersebut.
“Sebagai legislator, bentuk dukungan yang dapat diberikan ialah memperjuangkan anggarannya agar bisa disetujui saat pembahasan. Selain itu, kita akan membuat peraturan daerahnya (perda). Kalau sudah masuk rancangannya, Insya Allah kita perjuangkan, karena ini menyangkut kebutuhan daerah,” ulasnya.
La Insafu mengatakan penyusunan cetak biru tersebut mimiliki banyak manfaat untuk generasi muda nantinya. “Akan mempermudah anak-cucu kita belajar adat dan budaya. Makanya ini kita harus dukung sampai tuntas,” pintanya.
Menurutnya, untuk menyelesaikan hal ini perlu melibatkan semua pihak. Sebab cetak biru itu harus dibahas dalam forum ilmiah (seminar) dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lembaga perguruan tinggi,” jelas Anggota DRPD Nasdem ini.
Ia menyarankan kepada instansi terkait agar memperhatikan juga budaya selain adat dan budaya suku Muna.
“Karena Mubar itu masyarakatnya heterogen, maka perlu pula budaya suku lain yang ada di Mubar, ada cetak birunya. Ini semua untuk kepentingan daerah,” ungkapnya.
Ia berharap cetak biru mengenai semua adat dan budaya yang ada di Mubar dapat dituntaskan sebaik mungkin.
“Instansi tekhnis dan pihak terkait lainnya secara bersama-sama menyelesaikan masalah adat dan budaya yang ada di Mubar,” pungkasnya. [ Red ]
Kontributor by La Ode Biku
News Warta Publik