Jakarta, News Warta Publik – Pungutan 12 juta yang dibebankan pada panita penyelenggara masing-masing calon Ketua RW 01.
Kelurahan pegadungan, Kalideres,Jakrta Barat, kian hangat jadi perbincangan dan sorotan masyarakat.
Pasalnya, masyarakat menilai biaya operasional/kontribusi yang dibebankan masing-masing calon Ketua RW terlalu besar.
Hal itu disampaikan dari beberapa narasumber kepada ketua umum LSM PBN ( Lembaga Swadaya Masyarakat Panca Bhakti Nusantara ) Moch. Hasan, SE, bahwa sejak awal pembayaran untuk operasional pencalonan RW tidak dijelaskan rincian anggarannya.
“Datang kepada saya beberapa narasumber terkait anggaran operasional untuk pembiayaan pencalonan Ketua RW 01. Pada dasarnya ini hanya bahan evaluasi bagi panitia untuk menekan secara minimal biaya pencalonan” ujar Ketum LSM PBN kepada wartawan. Selasa, (14/8/18.)
Lanjut moch, dari keterangan narasumber sempat ada keberatan dari para calon Ketua RW, namun biaya kontribusi tersebut tidak bisa ditawar lagi, sudah harga pas.
Kita sangat mendukung,apalagi untuk kepentingan masyarakat, namun alangkah baiknya panitia penyelenggara harus lebih objektif dan transparan terkait kontibusi untuk digunakan apa saja” katanya.
“jangan sampai ada image yang negatif azas praduga maanfaat dimata masyarakat, soalnya pemilihan tahun lalu hanya 4 juta dan itu kisaran yang wajar, kalau sampai diatas 10 jutaan itu perlu adanya kejelasan” terangnya. [ Red ]
Reporter by Chairul Anwar
News Warta Publik
