Jakarta, Pakuan Pos – Pengungkapan tabir tebal yang menyelimuti kasus kriminalisasi seorang Ibu Bhayangkari, atas nama Nina Muhammad, setahap demi setahap dibongkar oleh team PPWI bersama mitra kerjanya dari Aliansi Warga Jakarta (AWJ) dan kuasa hukum korban. Tidak tanggung-tanggung, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, pada Press Conference ke-3 ini menjelaskan secara gamblang tentang keterlibatan seorang oknum karyawan Bank Sulutgo, Rolandi Thalib, yang diduga kuat berperan sebagai makelar kasus (markus) dalam kasus tersebut.

“Orang ini, yang bernama Rolandi Thalib ini, saya duga berperan sebagai markus (makelar kasus – red) atau mafia kasus dalam persoalan kriminalisasi Ibu Bhayangkari Nina Muhammad ini,” tegas Wilson Lalengke yang merupakan alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.

Untuk lebih jelasnya, silahkan simak dan cermati dengan teliti pernyataan para nara sumber yang menelanjangi berbagai pihak yang terlibat dalam proses kriminalisasi Nina Muhammad melalui video ini. Konferensi pers yang dikemas dalam bentuk semi talkshow ini berlangsung pada Rabu, 7 Juli 2021, bertempat di Meeting Point Hotel Teraskita Cawang, DKI Jakarta.

Hadir pada acara konpres tersebut, selain Ketum PPWI Wilson Lalengke, terlihat juga Ibu Nina Muhammad yang merupakan korban kriminalisasi dan diskrimnasi hukum bersama dua orang penasehat hukumya, serta beberapa wartawan ibukota. (APL/Red)

Untuk memahami persoalan ini secara utuh, disarankan agar pemirsa berkenan melihat 2 video terkait sebelumnya (Press Conference 1 dan 2), di tautan berikut:

1. Diduga Kuat, Ibu Bhayangkari Dikriminalisasi Oknum Polresta Manado https://youtu.be/AI6actzK8vY

2. BANK SULUTGO & PN MANADO di Pusaran Kriminalisasi Ibu Bhayangkari https://youtu.be/MKkl0r9Buuc