Sukabumi, News Warta Publik–Diduga aksi teror, Eman Sulaeman melaporkan kejadian aneh saat melintas di jalur alternatif Nagrak, Sukabumi mobil miliknya ditimpuki orang tak dikenal.
Eman Sulaeman yang lebih akrab dengan sapaan Sule meminta perlindungan polisi karena merasa terancam jiwanya.
Atas kejadian ini Sule, wartawan poskota ini sudah melaporkan kejadian ke polsek Cibadak Sukabumi dengan surat pelaporan bernomor STPL/262/X/2018 sektor Cibadak, kejadian ini berlangsung sekitar pukul 24.15 WIB selasa 26/10/2018.
Sebelumnya menurut keterangan yang dihimpun sebelum kejadian menimpa, Sule baru selesai diskusi di kantor salah satu LSM di wilayah Cibadak tidak jauh dari jalan alternatif Nagrak.
” Siang sampai malam saya dikusi dengan beberapa orang anggota LSM, setelah itu saya geser ke sekitar kantor kejaksaan Cibadak bertemu dengan beberapa teman, lalu pulang, ” ujar sule dilansir dari detikcom.
Saat itu Sule pulang dengan mengendarai mobil di jalur alternatif Nagrak, kondisi jalanan sepi dari arah berlawanan tiba-tiba muncul dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor, saat itu orang yang di bonceng melempar batu hingga membuat pecah kaca depan bagian sopir.
Melihat insiden tersebut menurut Sule ia sempat memutar balik kendaraannya untuk mengejar pelaku, sayang pelaku dengan cepat menghilang dikegelapan malam.
Akhirnya Sule menuju Polsek Cibadak untuk melaporkan insiden tersebut.
” Kalau begal pasti, dia berhenti.Kalau geng Motor, masa dia sendirian. Kalau orang iseng harusnya ada korban lain, mereka sudah mempersiapkan batu dan saya duga memang mereka menjadikan saya sebagai target, ” jelasnya.
Akibat kejadian ini mobil Sule mengalami kerusakan kaca depan retak, tidak ada korban dalam hal ini, saat ini polisi tengah menyelidiki pelaku dan motif pelemparan batu tersebut.[ Red ]
Reporter by Martha Siagian
News Warta Publik
Ilusttrasi google
