Bogor, Pakuan pos – Ketua Organisasi Pawang 1678 H.Chenchen Sukirman didampingi Tim Advokasi beserta jajaran pengurus dan anggotanya, siang hari tadi mendatangi kantor Kesbangpol Kota Bogor yang berada di jalan Kesehatan No.2, RT.04/RW.01, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 16 Juni 2020.

Usai melakukan pertemuan dengan pihak Kesbangpol Kota Bogor, Ketua Pawang 1678 melalui Tim Divisi Advokasi nya yang terdiri dari Dr. Dudung A. Abdullah, SH., Iwan Kusmawan SH., dan Fahrul Ramadan SH., menyampaikan tentang sikap tegasnya kepada Walikota Bogor.

“Kami dari divisi advokasi organisasi Pawang 1678 Paguyuban yang sebagian beranggotakan para pedagang di jalan Lawang saketeng dan Pedati yang ada di kota Bogor, hari ini kita sudah bertemu dengan Sekretaris Kesbangpol, sebagaimana undangan dari beliau yang berjanji akan memfasilitasi kita dari awal bertemu dengan Pak Walikota Bogor Bima Arya,” kata DR. Dudung Abdullah SH., kepada para awak media, Rabu (16/06/2020).

“Sebelumnya kita sudah menyampaikan tiga kali (3 x) surat kepada pak Walikota, tetapi tidak direspon, menurut kami tidak direspon. Kemudian baru surat yang ketiga ada komunikasi dengan kesebangpol yang katanya siap untuk memfasilitasi, dan kami tadi sudah bertemu dengan Sekertaris Kesbangpol, dibicarakan tentang hal-hal teknis,” sambungnya.

“Kami tadi mengutarakan kekecewaan, karena surat kami tidak direspon bagi yang sekarang (3 ×), kemudian kami juga sampaikan ke Kesbangpol bahwasannya kami sekarang berhadapan dengan anggota sebanyak 350 (tiga ratus lima puluh) orang yang mendesak kami untuk bertemu dengan pak Walikota. Tujuannya adalah untuk curhat. Bagaimana warga masyarakat curhat dengan Pak Walikota, ibarat anak dengan bapaknya,” papar Dudung.

“Maka kami berharap Kesbangpol bisa memfasilitasi hal ini sesegera mungkin. Karena sekali lagi kami berhadapan dengan para anggota yang sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Pak Walikota, dan kami juga berharap Pak Walikota bisa bertemu dengan kami dari pengurus Pawang 1678 ini, yang mewakili dari 350 (tiga ratus lima puluh) orang para pedagang jalan Lawang Saketeng dan Pedati. Sehingga kemudian ada titik temu, bagaimana nasib para pedagang ini,” tegasnya. (Den)