Ada ” Virus ” Di Jalan Ring Road Laworo

0
556

Laworo, News Warta Publik Pembangunan peningkatan jalan Ring Road Laworo di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) disorot oleh masyarakat,pasalnya pekerjaan yang menggunakan material timbunan batu kapur tersebut dianggap membawa “virus” dan mengancam kesehatan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Virus yang di maksud adalah debu yang bertebaran,yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat setempat dan pengguna jalan di Ring Road Laworo.

Berdasarkan keterangan warga yang di himpun oleh Wartawan News Warta Publik,menyatakan bahwa sejak tanggal 9 oktober sampai dengan hari ini, jalanan Ring Road Laworo tidak pernah disiram karena kontrak kerja jalur Desa Wuna- Lafinde sudah selesai.

“Terakhir disiram itu pada tanggal 9,sejak kedatangan Pak Gubernur Ali Mazi di Mubar.
Saat itu sopir yang sering menyiram jalanan mengatakan bahwa tanggung jawab kontraktor untuk menyiram jalan sudah selesai karena sudah habis kontrak. Selanjutnya diserahkan sama dinas PU dan Tata Ruang”,jelas sejumlah masyarakat desa Wuna saat di temui awak media,jumat (26/10/2018)

Mereka juga harus pasrah dengan kondisi tersebut karena Dinas terkait tidak pernah melakukan tindakan.

“Kita ini mulai dari jam 07.00 Wita (pagi)sampai jam 18. 00 Wita (malam) sudah makan debu,kalau yang lewat tidak terlalu parah”,keluh masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya.

Kondisi ini sangat memprihatinkan,karena debu yang bertebaran masuk sampai di dalam rumah-rumah warga yang ada di sekitaran jalan Ring Road khususnya jalur Desa Wuna sampai Desa Lafinde.Akibatnya banyak masyarakat yang terkena Ispa dan batuk-batuk.

Salah satu masyarakat desa Wuna yang tidak mau di sebutkan namanya mengaku banyak masyarakat yang tidak betah tinggal dalam rumah ketika siang hari dan memilih keluar menghindari debu.

“Saya tidak tau kalau di wilayah lain tapi kalau jalur Desa Wuna Sampai Lafinde kondisinya sudah seperti itu,banyak yang terkena flu dan batuk”,terangnya.

Warga juga mengeluhkan sikap pengendara mobil Truk yang ugal-ugalan saat membawa material penimbunan jalan Ring Road Laworo.
“Sopir Mobil truk yang kurang ajar,mereka tidak mengerti dengan masyarakat disini”,kesalnya.

Masyarakat juga mengancam akan menutup jalan Ring Road Laworo Jalur Desa Wuna kalau pihak terkait tidak melakukan tindakan.

“Sama saja masyarakat disini di kasi racun.Kalau siang masyarakat disini banyak yang puasa,malam baru makan karena menghindari debu.kalaubini tidak inindahkan kami akan blokade jalanan”,tegasnya.

Terkait hal tersebut Kadis Kesehatan,Hidayat membenarkan ada peningkatan penyakit Ispa di wilayah Wuna dan Lafinde Namun tidak signifikan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar melindungi diri dengan memakai masker ketika melewati jalan Ring Road Laworo karena debu sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) atau radang pada saluran pernapasan akibat partikel debu yang tidak bisa disaring oleh rambut hidung”,jelasnya.

Ia juga menghimbau kepada pengguna roda 4 agar menurunkan kecepatan kendaraannya ketika melintasi jalan yang berdebu untuk mengurangu debu yang bertebaran.
Selain itu,Ia juga berpesan kepada pihak yang bertanggungbjawab agar melakukan penyiraman secara trus menerus.

“Solusinya harus disiram terus”,katanya.

Hidayat mengaku kesal dengan pihak-pihak terkait khususnya para kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan persoalan ini.
Hal ini kata dia,akan berdampak pada nama baik Pemda Mubar khususnya Bupati LM.Rajiun Tumada.

“Kasian Masyarakat kita disana.Kemudian ini juga akan berdampak pada bupati Mubar LM.Rajiun Tumada, padahal masalah itu tidak mesti lagi bupati yang turun tangan.Jadi instansi terkait atau kontraktor harus peka dengan kondisi ini.lakukan penyiraman secara terus menerus untuk kebaikan kita bersama”,terangnya.

Selain Kadis Kesehatan, Anggota DPRD Mubar juga angkat bicara terkait persoalan ini,salah satunya adalah Munawir Dio.
Ia menekankan kepada Dinas PU dan Tata ruang agar mencari solusi terbaik untuk menyelesa

ikan persoalan ini demi kenyamanan masyarakat Lafinde dan Wuna.

“Dinas PU dan Tata ruang harus tegas kepada kontraktor agar melakukan penyiraman di jalan Ring Road Laworo.kalau perlu 10 kali dalam satu hari”,tekannya.

Menanggapi hal tersebut kepala dinas PU dan Tata Ruang, Karimin, Mengaku sudah berulang kali memerintahkan kontraktor untuk melakukan penyiraman secara rutin.

“Sudah banyak kalinya saya perintahkan kontraktor untuk terus melakukan penyiraman tapi mohon di maklumi karena ini musim kemarau.Nanti saya akan perintahkan lagi agar melakukan penyiraman secara rutin”,singaknya. [ Red ]

 

Kontributor Laode Pialo
News Warta Publik