Salatiga, Pakuan Pos - Grup vocal dangdut Trio Macan meramaikan pertunjukan wayang kulit yang dilangsungkan di Lapangan Pancasila, Salatiga, Minggu malam, 15 Desember 2024. Komedian Abah Kirun juga turut menghibur penonton dengan lawakannya yang renyah dan segar.
Pementasan wayang kulit itu digelar untuk merayakan ditetapkannya musik tradisional Jawa, Gamelan, sebagai Warisan Budaya ppp0 oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 15 Desember 2021 lalu.
Dalang kondang Ki Susilo Tengkleng membawakan lakon/cerita bertajuk Wahyu Katentreman. Kehadiran pesinden berdarah Hungaria, Mbak Agi, menjadikan pertunjukkan semakin gayeng dan meriah.
Apalagi, pihak penyelenggara juga menghadirkan komedian multi talenta, Abah Kirun. Dengan gaya khasnya, hampir satu jam Abah Kirun mengocok perut penonton.
Kemeriahan mencapai puncaknya ketika Trio Macan, menyanyikan sejumlah lagu di sesi "Limbuk-an", fase di mana dalang, pesinden, dan bintang tamu menghibur penonton dengan lawakan serta lantunan tembang.
Sebagai pembuka, Trio Macan menyuguhkan lagu lawas bertajuk Iwak Peyek yang menjadikan arena pertunjukan seakan terguncang dan "panas". Beberapa penonton pun akhirnya tak tahan, beranjak dan bergoyang bersama.
Bukan hanya mengajak bergoyang, para personil Trio Macan, , Elok , Don dan Anita, juga berinteraksi dengan penonton diselingi guyonan yang membuat mereka terpingkal -pingkal.
Penampilan Trio Macan ditutup dengan lagu Cinderella yang tempo iramanya cepat dan menghentak. Tak urung semakin banyak penonton yang berjoget, berjingkrak.
Calon Walikota Salatiga terpilih, dr. Robby Hermawan, sempat naik ke pentas menyapa penonton.Tak banyak yang ia sampaikan, hanya mengutarakan komitmennya untuk membawa Salatiga menjadi lebih baik, kelak setelah dilantik.
Dr. Robby juga melepas burung merpati sebagai lambang perdamaian, terutama perdamaian dan kerukunan di Kota Salatiga.(***)