Bandung, Pakuan Pos - Bertempat di kantor PCNU Kab.Bandung, jalan Raya Laswi No. 516, Sabtu,3 Agustus 2024, sebanyak 175 orang kader Muslimat NU, perwakilan PAC Se-Kab.Bandung, menghadiri pelatihan kepemimpinan Perempuan.
Pelatihan ini di selenggarakan oleh Pimpinan cabang Muslimat NU Kab. Bandung, dalam rangka memberikan pembekalan pada kader Muslimat NU, sehingga pelatihan kepemimpinan perempuan bagi pengurus PAC Se- Kabupaten Bandung ini, menjadi tolak ukur kiprah kaum wanita dalam membantu kemajuan organisasinya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari PW. Muslimat NU yang di wakili oleh Hj. Euis Badriah, M. Pd ( wakil ketua PW.MUSLIMAT NU jawa Barat), yang memberikan materi tentang kepemimpinan perempuan dalam pengelolaan organisasi sosial keagamaan.
Nara sumber dari PCNU Kabupaten Bandung diwakili oleh wakil sekretaris Ustadz Asrofil Anam yang membahas tentang Aswaja Annahdiyah sebagai pokok perjuangan Muslimat NU.
Ketua PC Muslimat NU, Hj. Enung Daruriah, M.Pd.I memberikan materi tentang," Peran Majlis Taklim Sebagai Garda Terdepan Dalam Memberikan Informasi dan Wawasan Kepada Masyarakat, Untuk Kemajuan dan Kemaslahatan Masyarakat."
Pembicara yang berkenaan dengan pengelolaan administrasi, disampaikan oleh narasumber Hj.Nia Qolbunia, M.Pd.
Nia Qolbunia dalam penyampaian materinya di acara pelatihan tersebut, menekankan pada cara memotivasi semua PAC, untuk saling mendukung program organisasi muslimat, yang harus dimulai kiprahnya, dari pusat sampai daerah, untuk terwujud nya cita-cita organisasi Muslimat NU, dalam syiar Islamnya, menggapai Rahmatan Lil Allamiin, dengan pengelolaan organisasi sesuai dengan AD/ ART Muslimat NU.
Nara sumber lainnya, berkaitan dengan pengelolaan keuangan organisasi, disampaikan oleh Hj. Siti Suaebah, S.Pd, sebagai motivasi dalam perjuangan gerakan wakaf Muslimat NU Kabupaten Bandung yang diawali dengan transparan keuangan organisasi.
Tokoh perempuan muda kabupaten Bandung, Sahabat Hj.Neng Humaira Zahrotunnoor, memberikan materi tentang nilai-nilai gender dalam pengembangan organisasi Muslimat NU, sesuai peran beliau di parlemen menyuarakan aspirasi perempuan untuk terjadi kesetaraan gender dalam pembangunan di jawa barat khususnya kabupaten Bandung. (BMS)
