Bandung, Pakuan Pos - Bertempat di rumah makan, Caffe dan Resto Sadu, jalan raya Soreang Ciwidey 209, sebanyak 45 orang pengurus BHRD Kabupaten Bandung, dan 10 pengurus Masjid penerima sertifikat Kalibrasi arah kiblat masjid, memenuhi ruangan Rakorda BHRD untuk turut mengikuti jadwal Rakorda BHRD yang di laksanakan pada sabtu,6/07/2024.
Dalam sambutan awal pembukaan yang dibawakan oleh ketua pelaksana, Bambang Melga menyampaikan rasa terimakasihnya pada segenap pengurus BHRD yang datang memenuhi Undangan Rakorda tersebut, sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam memajukan langkah BHRD kedepannya.
Ketua BHRD Kabupaten Bandung, Suproyadi S.Ag., M.Pd.I, dalam arahannya, mengharapkan adanya kerjasama yang solid antar pengurus, dan adanya Rakerda ini untuk mengevaluasi program sebelumnya, serta menentukan program terbaik untuk tahun berikutnya.
Dalam kesempatan itu juga, ketua BHRD meloundching produk uggulan BHRD Yang di beri Nama Washol ( Waktu Sholat), dimana produk ini merupakan produk inovatif Digital pertama BHRD yang belum pernah ada di Indonesia, dengan mengkoneksikan waktu azan, waktu sholat, dan info-info lainnya secara terpusat, baik info dari Pemerintah Pemda Kabupaten Bandung, dari Kemenag, dibarengi didalamnya terdapat mutiara hadist pilihan, tilawah Qur'an, One Day One Juz, dan info seputar DKM setempat, baik susunan kepengurusan, imam masjid, sampai informasi saldo kas masjid yang bisa di infokan kepada masyarakatnya.
Dari pesan Kepala Kemenag Kabupaten Bandung Dr. H. Cece Hidayat M.Si, dalam arahannya kepada seluruh pengurus BHRD Kabupaten Bandung, menyatakan bahwa BHRD merupakan kepanjangan tangan dari Kemenag, yang membantu meringankan kerja dalam hal sosialisasi program apapun.
"Peran BHRD akan sangat penting, dan kalibrasi bisa di seriusi kedepannya oleh BHRD karena posisi BHRD sangat penting sebagai ujung tombak untuk hal penentuan waktu sholat, dan penentuan arah kiblat dengan kalibrasi yang benar, sehingga betapa pentingnya BHRD ini bagi umat." Ungkap Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat ini.
Beberapa pesan Kepala Kemenag untuk BHRD Kabupaten Bandung diantaranya;
1.Buat program yang bisa di implementasikan.
2. Bisa jadi program unggulan yang di ajarkan di aliyah dan pesantren, dan buat kurikulumnya.
3. Bersama sama Kemenag khususnya, akan menyasar aliayah untuk buat program pengenalan ilmu falaqiyah untuk membentuk SDM kedepannya, dalam melestarikan warisan keilmuannya.
4. Buat perencanaan, agar bisa membangun MOU dengan dinas parawisata untuk kalibrasi arah kiblat masjid Mushola di tempat wisata, atau hotelnya, agar tiap kamar ada arah qiblat yang bisa dilihat.
5. Buat juga MOU dengan Dinas Industri perdagangan, untuk menyasar kalibrasi masjid di setiap perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung ini.
"Silahkan buat program dan Kemenag nanti yang support dan yang berada didepannya."
"Kemenag siap mensupport sepenuh hati berdiri paling depan, karena ini tugas negara, BHRD punya otoritas, karena BHRD punya dasar hukum dan juga ada di bawah kementrian agama, sehingga punya otoritas BHRD itu, dan akan selalu sinergi dengan Kemenag."
"Untuk kantor, sekretariat BHRD, silahkan bisa di Kemenag, nanti bisa di siapkan di sana. Buat saja Plang BHRD, supaya masyarakat tahu, hingga program BHRD pun bisa terbaca. Buat program yang terstruktur dan terukur, silahkan buat banyak program yang bisa di sasar BHRD dan buat MOU dengan dinas dinas." Ungkap Kepala Kemenag ini.
"Buat program BHRD masuk sekolah, untuk anak anak aliyah bisa belajar ilmu falaqiah. Agar siswa siswa di kab bandung bisa belajar Falaqiah.." Sarannya lagi. (BMS)