Kunjungan Ketua LTN NU Memantik Ranting MWCNU Jelekong Jadi Ranting Istimewa se-Indonesia

0



Bandung, Pakuan Pos - Satu dari dua tulisan bersambung. Jika kita di tanya kampung lukis di kabupaten Bandung di mana? 

Jawabnya tak ada lain, selain di daerah Jelekong, sebuah perkampungan yang dibentengi perbukitan disekitarnya, yang berada di kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kab. Bandung.

Kampung Jelekong adalah daerah istimewa di kabupaten Bandung, dimana di sana telah lama dinobatkan sebagai kampung wisata.

Banyak yang  pengunjung dan wisatawan bisa dilihat di kampung itu, karena di sana, terdapat banyak seniman lukis, juga banyak galeri-galeri lukisan ala seniman Jelekong.

Jelekong semakin menarik karena di tambah di sana adalah tempat tumbuh kembangnya para dalang terkenal, yang merupakan anak putu dari ki dalang Sunandar Sunarya, yang telah melahirkan dalang kontroversi pada masanya, yakni, dalang  almarhum asep Sunandar Sunarya, yang pewarisan seni pedalangan berikutnya, yang di lanjutkan oleh anak-anak cucu ki dalang Sunandar Sunarya. 

Yaa Senin sore kemarin selepas pulang kerja, ketua LTN NU Kab. Bandung mendapat undangan menghadiri pertemuan di rumah wakil Rois MWCNU Baleendah yang berdomisili di daerah Jelekong, ajengan Ujang.

Ternyata di kediaman beliau telah berkumpul para pengurus Ranting MWCNU Jelekong dengan ketua Tanfiziahnya Ajengan Ismail, ditemani ketua bidang dakwah, pengurus DMI ustad Heri,  ada juga seniman mural asal sana, ustad Asep, juga Mubaligh singa podiumnya LTN NU ajengan Akbar Kawangi.

Obrolan Pun semi diskusi dan ramah tamah pun akhirnya terjadi, dibarengi serupan kopi panas yang menambah hangat suasana.

Bambang Melga ketua LTN NU yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar ICMI Kab. Bandung, tergelitik pada keberadaan anak ranting MWCNU Jelekong yang menurutnya memiliki karakter unik bila melihat tipologi daerah Jelekong yang menurutnya istimewa.

Sehingga tampa sungkan ia pun memetakan potensi kekuatan ranting MWCNU Jelekong, dengan seksama, dilihat dari sumber daya manusianya (SDM) yang ada di sana.

Gambaran spesifiknya, Ranting MWCNU Jelekong, bisa istimewa, ketika sebisa mungkin mampu merekrut para seniman lukis jelekong, yang memang mereka itu warga Nahdliyin yang belum terangkul, sehingga mereka bisa untuk di ajak aktif berjamiah di ke NU an, hidmah bersama membangun potensi kekuatan wilayahnya.

Dengan demikian, maka ada naungan bagi para pelukis seniman Jelekong ini, mereka bisa masuk dalam wadah organisasi ke NUan, yang nantinya bisa mengembalikan kepercayaan para seniman, khususnya di Jelekong, untuk bisa di organisir dalam sebuah kelembagaan, dan potensi mereka bisa dilejitkan.

Jika dari ratusan seniman Lukis yang ada di Jelekong, misalkan hanya 50 seniman saja bisa terhimpun, maka cukup bagi ranting MWCNU Jelekong bisa mengandeng instansi dan jadi mitra strategis mereka.

"Dengan 50 seniman saja tentunya sangat bisa untuk mengebrak dunia berkesenian, khususnya rupa di kabupaten Bandung ini, bahkan bisa jadi Nasional, karena potensi seniman Lukis yang terafiliasi ke lembaga NU belum begitu ketara, khususnya di Lesbumi." Tegas Bambang Melga yang juga merupakan salah satu Dosen di FIK Tel-U, saat itu bicara meyakinkan ketua Ranting MWCNU Jelekong.

"Kemitraan bisa dibangun nantinya dengan Kementrian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), lalu dengan dinas pendidikan, dengan dinas koperasi, disparbud, dinas sosial, dan juga bisa mengandeng Baznas kab.Bandung, dalam hal mensupport pelaku seni, yang nanti bisa buat MOU bahwa setiap karya yang terjual akan ada sumbangsih para seniman kembali mensupport Baznas Kab. Bandung." Ungkap Bambang.

"Belum lagi dari potensi keberadaan kampung jelekong sebagai kampung lukis ini, andai wadah para seniman lukis tersebut sudah terkondisikan, memiliki sanggar ataupun galerinya, bisa di pastikan, keberadaan seniman yang berafiliasi dalam warga seniman Nahdlatul Ulama, akan memberi pembeda dengan seniman yang lainnya, dan para wisatawan atau pengunjung bisa kita tarik langsung ke sanggar Ranting MWCNU Jelekong, guna menyaksikan proses produksi lukisan, produksi kanvas lukis, maupun spanram, sampai bingkai semuanya ada kita buat,  sehingga nantinya, potensi adanya penelitian, pencarian nara sumber, KKN para Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dan juga pengabdian masyarakat oleh para Dosen, bisa terkoneksi langsung dengan para seniman Lukis Nahdlatul ulama," ungkap Bambang berapi-api.

Hari mulai menyenja, angin tipis-tipis yang turun dari arah perbukitan Jelekong terasa menambah suasana obrolan semakin membangun harapan, dan semangat masa depan para seniman yang nantinya bisa di rangkul masuk dalam wadah seniman lukis Jelekong...

Ada harapan kuat dari senyum simpul wakil ketua Rois MWCNU Baleendah kang Ajengan Ujang, begitupun dengan ketua tanfiziah Ranting MWCNU Baleendah, Jelekong Ajengan Ismail.

Ranting MWCNU Jelekong bisa melesat gaungnya se Nusantara, melalui SDM para senimannya, adalah merupakan impian semua.

Obrolan terkait strategi penguatan Ranting NU Jelekong untuk mewadahi para seniman lukis, adalah sebuah keniscayaan, semua harus bergerak dan Optimis, bersama ketua LTN NU Kab.Bandung yang juga sebagai anggota dewan pakar ICMI, insyaallah, semua akan berjalan dalam proses yang mendapatkan ke Ridhoan dariNya....aamiien.

Alhamdulillah.


Penulis nakal

Bambang Melga Suprayogi

Ketua LTN NU Kab. Bandung

Anggota Dewan Pakar ICMI Kab. Bandung.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)

#buttons=(Terima !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Baca Lebih Lanjut
Accept !
To Top